Kemerdekaan Butuh Kerja Keras
BENGKULU, BE - Wakil Ketua I DPRD Kota Irman Sawiran SE mengutarakan bahwa Pemerintah Kota Bengkulu masih membutuhkan kerja keras untuk mencapai makna kemerdekaan yang sejati. Menurut dia, kemerdekaan itu bisa dimaknai dengan membebaskan masyarakat dari belenggu kemiskinan. \"Tidak bisa dikatakan merdeka secara penuh sebuah daerah bilamana masih banyak penduduknya yang miskin. Maka ini tugas kita bersama, khususnya kepala daerah yang telah merancang program pengentasan 50 ribu pengangguran melalui program Satu Miliar Satu Kelurahan (Samisake) misalnya, ini perlu dilakukan dengan kerja keras,\" katanya saat dijumpai beberapa waktu lalu. Menurut politisi PKS ini, kemerdekaan juga tidak memperkenankan pemerintah daerah untuk melakukan intimidasi terhadap orang lain. Dijelaskannya lebih jauh, merdeka dalam arti sejati bagi pemerintah daerah berarti tidak memakan hak orang lain atau korupsi, tidak berlaku dzalim dan bekerja secara profesional untuk menyelesaikan persoalan-persoalan rakyat. \"Kalau hal-hal ini masih dilakukan, maka bisa dibilang kemerdekaan itu masih jauh,\" imbuhnya. Yang paling penting juga dalam mengisi kemerdekaan, lanjutnya, adalah bagaimana hak dan kewajiban dapat berjalan selaras. \"Artinya, warga masyarakat menjalankan kewajibannya untuk membayar pajak dan patuh terhadap negara dan mendapatkan haknya berupa pembangunan, kesehatan, pendidikan dan lain lain. Sementara pemerintah daerah juga memenuhi hak warga masyarakat dan menjalankan kewajibannya untuk mensejahterakan masyarakat,\" tukasnya. Sementara Walikota H Helmi Hasan diwawacarai mengenai hal ini mengutarakan, wujud kemerdekaan adalah kebahagiaan, kemuliaan, keselamatan dan kebersamaan. Ia mengapresiasi pidato yang disampaikan oleh Presiden SBY yang menurutnya telah diterjemahkan oleh Pemerintah Daerah dalam 8 Tekad Bengkuluku. \"Kesejahteraan masyarakat misalnya, itu kita kerjakan dalam bentuk program pengetasan kemiskinan dan pengangguran melalui pembiayaan modal usaha yang sumbernya langsung dari APBD kita,\" urainya. Ia juga mengajak semua pihak untuk saling bekerjasama dalam menjalankan visi misi pemerintah. Menurutnya, pemerintah membutuhkan kebersamaan dan kekompakkan agar setiap kebijakan berjalan dengan baik. \"Misalnya Pasar Barukoto yang tadinya sepi menjadi ramai dengan kebersamaan dan kekompakkan kita. Termasuk nanti Pasar Panorama yang terkenal semerawut akan kita tertibkan dengan pendekatan kebersamaan dan kekompakkan ini. Ini jauh lebih baik daripada menggunakan pendekatan kekerasan,\" paparnya. (009)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: